September 23, 2008

Tips mudik Bumil

Hari ini cek ke dokter untuk memastikan skalian kalo memang iyah minta saran dan sekaligus vitaminnya sowalnya qta kan mau mudik dengan jarak yg jauuuh hiks. Habis buka puasa meluncurlah dengan ditemani Abi tentunya hehe. Dapet Warning sich sebenarnya dari dokter tapi ya gmana lagi moso lebaran ga mulih sedih laaah.

Ydah akhirnya plan nya ajah yg berubah kalo tadinya mau mudik ke wonosobo dulu skrng switch ke tegal dulu hehe karna kalo ke tegal kan cukup skali pake kereta dah langsung nyampe jadi bisa mengurangi resiko dari pada kalo ke wonosobo musti pindah2 bus :(

Maka dari itu aq mohon doa rekan2 semua smoga qta diberi kelancaran dan keselamatan terutama buat De 'Dut dikasih kekuatan biar sehat selalu... Amiin

Ini nich tips buat Bumil yang mau mudik
TIPS MUDIK BUMIL
Agar di hari raya yang penuh suka cita ibu tak malah kena masalah.
  • KENAKAN PAKAIAN YANG NYAMAN
    Supaya tidak terasa gerah, pilih baju muslim dari bahan katun yang menyerap keringat atau sutera yang ringan. Pilih model yang simpel namun cukup elegan.
    Tip praktis:
    Saat ini cukup banyak baju hamil dengan desain lengan panjang yang nyaman. Baju model ini bisa menjadi pilihan, tinggal tambahkan selendang tipis, jadilah baju Lebaran yang nyaman.

  • ISTIRAHAT CUKUP
    Meski rasanya sangat gembira bisa berkumpul bersama sanak kerabat, apalagi yang sudah lama tidak bertemu, tapi sebaiknya ibu hamil membatasi diri. Kalau hari ini sudah bangun pagi-pagi sebaiknya jangan tidur larut malam. Siang hari pun sebaiknya manfaatkan sejenak untuk beristirahat. Istirahat tidak berarti harus tidur pulas, sekadar meluruskan punggung dan menjauhi keriuhan pun bisa dikategorikan sebagai istirahat sejenak.
    Tip praktis:
    Buat jadwal harian selama Lebaran. Acara apa saja yang harus dihadiri, jam berapa dan berapa lama. Masukkan waktu istirahat di sela-sela acara tersebut sekaligus jam berapa harus tidur malam. Patuhi jadwal tersebut dengan pertimbangan untuk kesehatan ibu dan bayi.

  • JANGAN PAKAI HAK TINGGI
    Sepatu/sandal berhak tinggi membuat si pemakai kelihatan lebih tinggi dan kaki pun terlihat lebih cantik. Apalagi untuk acara resmi, sepatu/sandal hak tinggi sepertinya menjadi alas kaki yang wajib dikenakan. Namun bagi ibu hamil, jangan memaksakan diri mengenakannya meski untuk menghadiri acara resmi sekalipun. Karena beban tubuh ibu hamil lebih berat dari biasanya. Sepatu/sandal berhak tinggi akan membahayakan ibu dan bayinya kalau sampai jatuh terpeleset.
    Tip praktis:
    Pilih sandal berhak rendah (sekitar 2 cm) dengan hiasan manik-manik di ujungnya. Sandal seperti ini sangat nyaman dikenakan ibu hamil. Meski haknya tidak tinggi, hiasan manik-manik membuat tampilannya tak kalah gaya bahkan untuk menghadiri acara resmi sekalipun.

  • MAJUKAN JADWAL KONTROL
    Sudah lazim kalau menjelang dan sesudah Lebaran agak sulit mencari dokter. Dokter langganan pun belum tentu stand by, beberapa malah ada yang sudah ke luar kota jauh-jauh hari. Untuk itu ibu hamil harus memastikan jadwal kontrol ke dokter sebelum Lebaran tiba.
    Tip praktis:
    Cari informasi yang jelas, lebih baik lagi kalau dari dokternya langsung. Mulai tanggal berapa sampai tanggal berapa ia libur.
    Kalau jadwal kontrol ada di antara waktu libur tersebut, sebaiknya segera majukan. Lebih baik jadwalnya maju daripada terlambat kemudian terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bila tak mungkin dimajukan, tetaplah kontrol pada waktunya dan tanyakan siapa dokter penggantinya.
    Kalau waktu melahirkan diperkirakan ada di antara hari libur tersebut, koordinasikan dengan dokter bagaimana baiknya, apakah ada dokter pengganti? Bila ada, segera buat janji dengan dokter pengganti tersebut. Begitu juga kalau ada obat-obat yang harus tersedia, minta pada dokter di saat kontrol terakhir sebelum Lebaran.

  • JANGAN MEMAKSAKAN DIRI MUDIK
    Lebaran tanpa mudik? Aduh sedihnya! Tapi kalau kehamilan ini masih kelewat muda (trimester pertama) sebaiknya pikirkan lagi. Perjalanan yang terlalu jauh, macet dan lama akan membuat ibu hamil tambah menderita. Kalau pilihannya naik pesawat terbang pun sama tidak mudahnya karena umumnya maskapai penerbangan akan menolak ibu hamil untuk terbang dengan berbagai pertimbangan. Umumnya keluhan yang dialami di trimester pertama adalah mual, muntah, tidak tahan bau-bauan dan sebagainya. Sebaliknya bila kehamilan sudah memasuki trimester tiga pun akan sama bahayanya karena perut yang sudah sangat besar akan membuat ibu cepat kelelahan disamping risiko bisa melahirkan kapan saja. Tapi kalau kehamilan ini dirasa baik-baik saja, ibu cukup kuat untuk menempuh segala "rintangan", sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mudik.
    Tip praktis:
    Sebagai pengganti mudik, manfaatkan fasilitas diskon pulsa telepon yang biasanya ditawarkan operator seluler di hari libur nasional. Puaskan diri untuk ngobrol dengan sanak saudara di kampung halaman dengan biaya yang cukup murah. Saat ini pun ada stasiun teve yang menyiarkan running text ucapan selamat Lebaran. Alternatif ini bisa dipilih, selain mudah dan murah, tak hanya saudara, bahkan orang se-Indonesia pun bisa ikut membaca. Atau kalau memungkinkan bisa juga janjian untuk chatting bersama kerabat dan saling bertukar cerita tentang suasana lebaran. Berkumpul dengan teman/kerabat satu daerah yang sama-sama tidak mudik pun bisa menjadi obat kangen apalagi kalau beragam hidangan khas yang hanya bisa dijumpai di kampung halaman ikut dihidangkan.

  • JANGAN TERLALU CAPEK
    Silaturahmi disamping dipercaya dapat melebur dosa juga menambah keakraban dalam jalinan persaudaraan. Kalau biasanya di hari Idul Fitri sanak kerabat dikunjungi satu per satu, sebaiknya saat ibu berbadan dua diatur lagi. Pilah-pilih acara mana yang harus dihadiri, mana yang cukup dihadiri suami dan mana yang tidak perlu dihadiri sama sekali. Tip praktis:
    Kalau ada waktu, coba buat sendiri kartu lebaran cantik dengan menempelkan foto keluarga terbaru dimana Anda sudah tampak hamil besar. Sampaikan permohonan maaf, salam serta alasan mengapa Anda tidak bisa berkunjung tahun ini. Kalau ada dana lebih, bisa juga kartu ini dikirim bersama hantaran sebagai wujud perhatian dan pengganti kehadiran Anda. Kalau mau lebih praktis lagi, biasanya menjelang dan sesudah Lebaran banyak surat kabar yang menawarkan halaman iklan khusus untuk ucapan selamat Lebaran dengan harga terjangkau. Pilih kata-kata kreatif dan pasang di halaman iklan tersebut.

  • JANGAN GEMBIRA BERLEBIHAN
    Selama bercengkerama dengan sanak saudara tak terasa kebahagiaan akan meluap-luap. Nostalgia masa kecil akan membuat semua tertawa terpingkal-pingkal. Mengingat ibu sedang hamil, sebaiknya tahan diri. Begitu juga suasana Lebaran yang begitu ceria membuat ibu merasa punya energi lebih untuk ikut terjun ke dapur. Hal ini pun sebaiknya dibatasi.
    Tip praktis:
    Tertawa yang berlebihan akan membuat perut ibu hamil mengeras, akibatnya konstraksi bisa terjadi. Tubuh secara alami sebenarnya sudah memberi tanda supaya hal ini tidak terjadi. Kalau perut sudah terasa keras, atau tertawa sampai keluar air mata sebaiknya segera hentikan. Begitu juga energi untuk membantu di dapur, sebaiknya pilih aktivitas yang ringan-ringan saja, misalnya mengelap sendok garpu, melipat tisu dan sebagainya. Jangan memaksakan diri untuk tetap memasak rendang meski selama ini rendang buatan Anda selalu dinanti-nanti oleh keluarga.

  • JANGAN ANGKAT BEBAN BERAT
    Saat berkumpul dengan saudara-saudaranya sesekali anak akan berselisih, kalau sudah begitu pasti menangis. Karena tak enak hati anaknya menangis di muka umum, orangtua biasanya langsung menggendong dan membawanya pergi dari kerumunan. Ibu hamil harus ingat kalau mengangkat beban berat, seperti menggendong anak sebaiknya dihindari. Beban yang terlalu berat akan membuat perut terasa sakit, belum lagi posisi menggendong yang salah bisa membahayakan ibu dan bayinya. Membawa beban berat ini tidak hanya menggendong anak saja, sering kali ibu "terpaksa" harus ikut membereskan rumah yang selesai dipakai kumpul keluarga dengan mengangkat kursi, panci-panci besar berisi sayur dan sebagainya.
    Tip praktis:
    Kalau memang anak menangis dan tidak ada orang yang bisa dimintai tolong untuk menggendongnya, coba pegang tangan anak dan gandeng untuk menjauh dari kerumunan. Untuk aktivitas mengangkat kursi, panci dan sebagainya sebaiknya memang meminta tolong orang lain. Jangan dikerjakan sendiri.

  • JANGAN MAKAN SEMBARANGAN
    Biasanya di hari Lebaran beragam makanan istimewa dihidangkan. Dari makanan pedas, berempah, bersantan, berlemak, aneka minuman manis dan sebagainya. Tak heran kalau diare adalah penyakit umum yang mendera kala Idul Fitri tiba.
    Ibu hamil bukannya tidak boleh sama sekali makan hidangan istimewa yang hanya muncul setahun sekali itu, tapi sebaiknya membatasi diri. Pilih makanan yang relatif "aman" seperti buah dan sayur, hindari makanan yang terlalu pedas dan bersantan. Kalaupun keinginan tidak bisa ditahan, sebaiknya batasi konsumsinya. Perbanyak minum air putih, minuman manis pun sebaiknya dibatasi, mengingat biasanya kadar gula darah ibu hamil cenderung tinggi akibat tidak tercukupinya pasokan insulin untuk tubuh.
    Tip praktis:
    Pilih satu menu di tiap rumah yang dikunjungi. Misalnya di rumah orangtua hanya makan makanan pembuka, di rumah mertua makan makanan utama, di rumah nenek hanya mencoba kudapan, dan di rumah tetangga cukup hidangan penutup.

No comments: